EGO VS JIWA ("Motivasi Hati yang Benar")
Hari ini aku belajar bahwa aku tidak perlu merasa minder,merasa ga layak atau memiliki perasaan tidak pantas yang berlebihan...kata mengasihi berbeda dengan kata mengasihani...Mengasihi itu dasarnya jiwa kita yang tulus (selalu ingin melakukan yang benar) sedangkan mengasihani itu dasarnya ego yang ingin tetap membenarkan diri sendiri meskipun sudah jelas tindakannya salah...aku tidak mau meninggikan egoku lagi, selalu aku tidak mau memberi makan egoku dengan menurutinya...karena jelas semakin tinggi ego kita semakin mengecil sudut pandang kita,jadinya kita egois,melakukan berbagai cara untuk membela diri supaya dianggap selalu benar oleh orang lain...Ego kita sejahat itu loh,dia tega menyakiti orang lain bahkan orang yang sangat kita cintai...Maka dari itu ego perlu dilawan.Dan untuk melawannya hal pertama ialah kita menyadarinya.
Puji Tuhan hari ini aku diajari bagaimana agar hidupku lebih berorientasi pada jiwa,yang harus kudengarkan ialah kepercayaan jiwaku...Apa kata Tuhan tentang hidupku,siapa aku dan bagaimana hidupku akan dipakai Tuhan secara dashyat dan luar biasa bagi kemuliaan Nama-Nya.Maka pilihan-pilihan yang kubuat sehari-hari haruslah berorientasi pada jiwaku bukan mengikuti egoku...aku percaya untuk kejernihan berpikir dan menemukan tujuan hidup hanya dapat kita temukan dengan cara kita yang lebih mengikuti suara kepercayaan kita,jiwa kita. Penelitian dalam dunia psikologis juga jelas mengamati bahwa pilihan yang berorientasi jiwa akan memperluas sudut pandang kita,kemudian sudut pandang tersebut memberikan konteks yang lebih besar(konteks disini maksudnya mengacu pada semua informasi,latar belakang,dan faktor-faktor yang relevan yang membantu kita memahami situasi secara menyeluruh),lalu konteks itu membawa kita untuk menemukan makna,kemudian makna menghasilkan kenikmatan/rasa cukup sehingga kerendahan hati kita jadi bangkit lalu rasa syukur melonjak dan akhirnya kebahagiaan mengalir.
Maka kita jangan heran kalau orang yang lebih mengutamakan egonya cenderung susah puas,selain mereka harus selalu dianggap benar juga selalu mengeluh akan hidupnya,terlepas dari semua hal baik dalam hidupnya dia tetap sulit untuk menyadari hal itu dan sulit bersyukur..kemudian niatnya dalam melakukan segala sesuatu itu lebih banyak bertujuan supaya dianggap hebat orang lain,dipuji...makanya jangan heran kalau ketika ia merasa harga dirinya diremehkan dia langsung marah besar,dan bertindak berlebihan untuk membalas orang lain yang meremehkannya itu...(seperti yang dilakukan kepadanya hal sepele saja tapi karena merasa harga dirinya dipermalukan ia jadi balas dendam besar,sehingga tidak setimpal malah jadi lebih kejam pembalasannya).Wow memang ternyata amarah ujung-ujungnya selalu mendatangkan dosa.dan amarah itu kebanyakan timbul karena kita terlalu mendengarkan ego.ketahuilah bahwa Firman Tuhan berkata dalam (Yakobus 1:20 TB) "Sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah". maka dari itu sebagai orang percaya kita harus melawan ego dan lebih mendengarkan jiwa kita.
Hal ini telah mengajariku bagaimana aku harus semakin mendekatkan diri kepada Tuhan...Percayalah bahwasannya "Semakin kita dekat dengan Tuhan,semakin kuat kepercayaan kita dan semakin besar pula sudut pandang kita untuk memahami bahwa semua yang Tuhan lakukan terhadap kita adalah baik. Benarlah bahwa Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap kita...tertulis dalam: (Roma 8:28 TB) "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah".
Maka marilah kita mendekatkan diri kepada Tuhan supaya kepercayaan kita semakin kuat kepada-Nya...percayalah kita yang belum mampu mengasihi diri sendiri,ketika kita datang kepada-Nya hari demi hari kita akan diajari banyak hal...termasuk mengasihi diri kita sendiri. Makanya jangan heran kalau ada orang yang sebelumnya hidup berfoya-foya seperti mabuk-mabukan,merusak diri dengan kejahatan-kejahatan yang ia lakukan berubah setelah menjalin hubungan dengan Tuhan...orang itu menyadari betapa Tuhan sangat mengasihi dirinya,maka ia dimampukan Tuhan untuk turut juga dalam mengasihi dirinya sendiri...dia jadi olahraga,makan makanan sehat,meninggalkan pesta pora,meninggalkan minuman keras dan mulai berjalan melakukan hal-hal baik untuk menyenangkan hati Tuhan. Setelah dia mengasihi dirinya sendiri barulah ia akan dapat merasakan cinta dari orang lain...maka penting bagi kita untuk terlebih dahulu mencintai diri sendiri sebelumnya memutuskan menjalin hubungan dengan orang lain...jalinlah hubungan dengan Tuhan,maka kamu akan masuk ke zona memperbaiki diri atau biasa kita sebut "UPGRADE DIRI". Spesialnya lagi kita memperbaiki diri sesuai Firman Tuhan yang sudah pasti bukan menurut apa kata dunia yang belum jelas kepastiannya, maka dari itu, di masa memperbaiki diri fokuslah hanya kepada Tuhan dan perkembangan diri kita sendiri...supaya tujuan kita murni hanya kepada TUHAN saja dan bebas dari ego kita yang haus validasi/pujian..
sembari tetap peka dan peduli terhadap sekitar kita yang membutuhkan bantuan marilah kita lakukan semua itu sebagai bentuk ucapan syukur kepada Allah..
Seperti Mazmur 136:1 TB berkata demikian:
"Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya".
kita melakukannya karena Tuhan sudah baik kepada kita,telah menyembukan dan memulihkan hidup kita maka semua hal baik yang kita lakukan timbul dari motivasi hati yang benar,yaitu ingin menyenangkan hati Tuhan,mengabdikan diri untuk hidup dalam kebenaran,niat yang tidak mencari pujian manusia tapi tulus oleh ucapan syukur yang rendah hati....Bersyukurlah senantiasa.
Puji Tuhan
Ditulis penuh kasih
oleh: Daughter of King,Febrian Soulnotes
God Bless
Comments
Post a Comment