"Tinggal dalam Hadirat Allah"~(Yohannes 15:4 TB)
Dalam Yohanes 15:4 TB Tuhan Yesus berkata demikian:
"Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku".
Tinggal dalam hadirat Allah berarti Hidup melekat kepada-Nya. Seperti ranting tidak bisa menghasilkan buah tanpa tetap terhubung dengan pokoknya, demikian juga kita tidak bisa berbuat apa-apa tanpa kehadiran Tuhan.Ayat dalam Yohanes 15:4 mengingatkan kita dengan sangat kuat bahwa tanpa tinggal di dalam Kristus, kita tidak akan bisa berbuah. Seperti ranting yang tak bisa hidup tanpa pokoknya(ranting kering karena terik matahari kemudian dibakar) begitu juga jiwa kita akan layu tanpa koneksi yang hidup dengan Sumber Kehidupan itu sendiri.Sebaliknya saat ranting itu melekat dan tetap terhubung dengan pokok yang memberi ia makan(ranting menghasilkan tangkai,daun,bunga hingga berbuah) demikianlah jiwa kita akan hidup dan berbuah kebenaran.
Dulu, aku pikir tinggal dalam hadirat Tuhan itu hanya soal datang ibadah ke gereja,mendengarkan khotbah pendeta,berdoa pas mau makan dan mau tidur...Tapi ternyata aku salah,selama ini semua itu kulakukan karena ada keinginanku yang harus dipenuhi Tuhan,iya se egois itu memang pada saat itu. Sekarang semakin ke sini, aku disadarkan…bahwa hubungan pribadi dengan Tuhan itu berarti kita bergaul setiap hari dengan Tuhan hingga kemudian kita akan merasakan hadirat-Nya yang ternyata jauh lebih dekat dari yang kita pikirkan.
Aku mulai belajar bahwa tinggal dalam hadirat Tuhan berarti membawa-Nya dalam keseharianku,mulai dari aku bangun tidur belajar untuk mengucap syukur walau terkadang masih mengantuk,kemudian saat aku cemas/kuatir tentang hal-hal yang diluar kendaliku aku belajar berserah diri sepenuhnya kepada Tuhan. Aku belajar taat memilih untuk tetap diam dan mengampuni, meskipun hatiku ingin marah,sebab aku tahu Dia Allah yang telah terlebih dahulu mengampuniku,yang tetap sabar meskipun hati-Nya berkali-kali kusakiti.Yah tinggal dalam kasih Kristus akan mengubah cara kita memandang hidup ini...
Apakah sekarang kamu sedang merasa jauh dari Tuhan? Aku juga pernah kok merasa jauh dari Tuhan bukan karena Dia menjauh, tapi karena aku sendiri yang terlalu sok sibuk dengan hal dunia yang sia-sia, terlalu lelah overthinking,dan sebagainya. Tapi anehnya, saat aku kembali datang kepada-Nya, aku merasa disambut hangat. Dia tidak pernah menutup pintu-Nya untukku.Sebab Tuhan tahu segala kekurangan dan kelemahanku,makanya dengan penuh kasih aku selalu dipeluk hangat untuk kembali kepada-Nya.Meskipun dengan air mata terharu ditambah rasa malu aku tetap memutuskan datang kembali kepada Tuhan sembari meminta pengampunan dari-Nya...Tuhan selalu mau melihat kejujuran kita.Hatiku selalu digerakkan untuk mengakui semua kesalahan dan dosa-dosaku,sebab Tuhan mahatau dan ga ada yang perlu disembunyikan...Namun di momen-momen seperti itulah justru imanku bertumbuh di dalam Tuhan. Tuhan tidak mencari yang sempurna tapi mencari setiap hati yang mau terbuka untuk dibentuk Tuhan.
Sejak saat aku memutuskan untuk terbuka dan jujur kepada Tuhan serta berkata:" Ini hatiku Tuhan,bentuklah seturut dengan kehendak-Mu agar aku menjadi ciptaan yang indah bagi kerajaan-Mu" sejak saat itu aku masuk ke tahap proses menuju rencana Allah. Proses yang zonanya ialah tinggal dalam hadirat Allah...saudaraku, tinggal dalam hadirat Allah itu bukan soal suasana atau tentang perasaanmu, tapi soal hati yang mau terus terhubung dan bergantung kepada Tuhan. Aku merasakan hadirat Tuhan sebagai satu-satunya alasanku masih ada sampai sekarang.Karena waktu aku lelah, hadirat-Nya menenangkanku.Waktu aku bingung, hadirat-Nya memberi hikmat. Waktu aku merasa tidak mampu, hadirat-Nya yang menguatkan dan meyakinkanku bahwa aku bisa.
Hari ini, aku belajar untuk terus melekat kepada Tuhan,Bukan karena aku kuat, tapi karena aku tahu… tanpa Tuhan, aku tidak bisa berbuah apa-apa.Aku tidak mengatakan bahwa aku telah sempurna untuk tinggal dalam hadirat Allah...no,tidak sama sekali sahabat.Justru aku datang kepada Tuhan dalam keadaan hancur,Namun Tuhan mengasihiku tanpa memandang keburukanku...dan aku percaya itulah kasih sejati,yang tidak akan bisa dilakukan oleh siapapun tanpa Tuhan. Aku cuman mau bilang saat kamu masih menjauhi Tuhan karena merasa ga layak atau masih berpikir harus sempurna dulu baru datang sama Tuhan,kali ini izinkan aku memberitahu hatimu kawan bahwa kamu itu dinantikan Tuhan...yah Dia menunggu kau datang...sekarang,saat ini...bukan besok atau nanti...bukan kebetulan kamu membaca tulisan ini tapi ini adalah suara Tuhan yang merindukan kedatangan-Mu...ingatlah bahwa didunia ini tidak ada yang sempurna dan memang tidak akan pernah ada...jadi menunggu sampai kapan untuk datang kepada Tuhan? Saat hati kita terbuka mau berjalan bersama Tuhan maka percayalah setiap hari kita akan menjadi pribadi yang lebih baik,kita diperbaiki,dipersiapkan dan semakin disempurnakan di dalam kasih-Nya yang penuh damai sejahtera. Datanglah dan tinggallah dalam hadirat Allah,sumber kehidupan kita.
Saudaraku,ingatlah bahwa hadirat Tuhan bukanlah tempat fisik yang harus kita capai,seperti harus digereja,dll.Melainkan keadaan hati kita yang sadar akan kehadiran Tuhan dan terus terhubung dengan-Nya. Hadirat-Nya bisa kita alami di kamar yang sunyi, di tengah jalanan yang ramai, bahkan di tengah aktivitas harian yang padat. Yang Ia cari adalah hati yang terbuka dan melekat kepada-Nya.
Ketika kita tinggal dalam hadirat Allah:
-Kita mengalami damai yang tidak bisa diberikan dunia.
-Kita mendapatkan hikmat dalam mengambil keputusan.
-Kita menerima kekuatan saat berada di titik paling lemah.dan masih banyak lagi.
Sahabat, hidup yang tinggal dalam hadirat Tuhan bukanlah hidup tanpa pergumulan. Tapi itu adalah hidup yang punya tempat untuk berlindung, punya tangan untuk berpegangan, dan punya suara lembut yang membimbing dan mengarahkan kita selangkah demi selangkah.
Kiranya kita senantiasa rindu untuk tinggal dekat dengan-Nya,bukan karena takut kehilangan berkat, tapi karena kita sudah sadar bahwa yang kita kejar itu Sang Pemberi berkat bukan berkat-Nya lagi.
Puji Tuhan...Semoga memberkati
Ditulis penuh Kasih
oleh
~febrian soulnotes
God Bless you...😇
Comments
Post a Comment