Posts

"Kasih Karunia Bagi Hati yang Merendah"~Sikap Hati

Terkadang kita sering merasa bahwa yang kita lakukan sudah benar...kita cenderung merasa bahwa diri kita sudah baik dan benar...Makanya tidak jarang banyak orang yang kalau di tegur langsung tersinggung atau bahkan marah. Kali ini aku diingatkan Firman Tuhan tentang sikap hati yang berkenan di hadapan-Nya. dan kemudian aku belajar untuk selalu berkata : "Aku bukan orang yang hidupnya benar tapi aku adalah orang berdosa yang butuh belas kasih karunia Tuhan.Maka dari itu aku harus selalu rendah hati dan mau ditegur untuk pribadiku boleh bertumbuh dan menjadi lebih baik setiap harinya".  yah...di hadapan Tuhan, tidak ada seorang pun yang benar karena semua kita adalah orang berdosa yang membutuhkan kasih karunia-Nya. Firman Tuhan berkata: “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.” (Roma 3:10) Tuhan Yesus juga pernah berkata: “Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa, supaya mereka bertobat.” (Lukas 5:32) Yesus tidak sedang mengatakan bahwa...

"Rekan Sekerja Allah"~"Penyalur Kasih Karunia"

 Shalom... Puji Tuhan saat ini aku digerakkan untuk menulis mengenai topik ini.... Mungkin yang kutuliskan ini tidaklah seberapa,hanya sederhana berdasarkan hikmat yang diberikan Tuhan.Mendengar kata rekan kerja pasti kita langsung berpikir tentang seseorang yang menjadi teman kerja kita.Di kantor kita punya rekan kerja.Namun disini mari kita bahas mengenai peran kita sebagai orang percaya. Suatu kali saya merenung saat membaca ( Lukas 9:16 TB), berbicara sewaktu Yesus memberi makan lima ribu orang. Ayat itu berbunyi: "Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikannya kepada orang banyak." Tiba-tiba, hati saya digerakkan oleh satu hal yang sangat sederhana tapi begitu dalam,  Yesuslah yang menyediakan roti itu , namun murid-muridlah yang membagikannya kepada orang banyak . Bayangkan jika Yesus membagikan sendiri makanan itu kepada lim...

"Tinggal dalam Hadirat Allah"~(Yohannes 15:4 TB)

Image
 Dalam Yohanes 15:4 TB Tuhan Yesus berkata demikian:   "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku". Tinggal dalam hadirat Allah berarti Hidup melekat kepada-Nya. Seperti ranting tidak bisa menghasilkan buah tanpa tetap terhubung dengan pokoknya, demikian juga kita tidak bisa berbuat apa-apa tanpa kehadiran Tuhan.Ayat dalam Yohanes 15:4 mengingatkan kita dengan sangat kuat bahwa tanpa tinggal di dalam Kristus, kita tidak akan bisa berbuah. Seperti ranting yang tak bisa hidup tanpa pokoknya(ranting kering karena terik matahari kemudian dibakar) begitu juga jiwa kita akan layu tanpa koneksi yang hidup dengan Sumber Kehidupan itu sendiri.Sebaliknya saat ranting itu melekat dan tetap terhubung dengan pokok yang memberi ia makan(ranting menghasilkan tangkai,daun,bunga hingga berbuah) demikianlah jiwa ...

"Mengobati Luka Hati dengan Melepaskan Pengampunan"

Image
 Hari Minggu aku ibadah dan khotbah kali ini berbicara tentang bagaimana "Hati yang masih  terluka dapat membawa kita ke kehidupan yang lama". Mungkin sekarang aku boleh menghidupi kehidupan rohani dengan membawa hubungan pribadi dekat dengan Tuhan dan melayani Tuhan, bersekutu dengan komunitas yang selalu menguatkan iman tapi apabila hatiku masih terluka ada kemungkinan besar bahwa di suatu hari aku kembali ke kehidupan lama.Menyadari hal ini aku berseru:Tuhan aku mau sembuh total dari luka hatiku,bawa aku lebih dekat pada-Mu,aku mau setia mengikut-Mu dan melayani-Mu.Seperti ayat Firman Tuhan berkata Dalam Lukas 17:3-4 TB,demikian: [3]  Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. [4]  Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia.”  Aku jadi paham alasan mengapa Tuhan Yesus berkata kita harus meng...

EGO VS JIWA ("Motivasi Hati yang Benar")

Image
 Hari ini aku belajar bahwa aku tidak perlu merasa minder,merasa ga layak atau memiliki perasaan tidak pantas yang berlebihan...kata mengasihi berbeda dengan kata mengasihani...Mengasihi itu dasarnya jiwa kita yang tulus (selalu ingin melakukan yang benar) sedangkan mengasihani itu dasarnya ego yang ingin tetap membenarkan diri sendiri meskipun sudah jelas tindakannya salah...aku tidak mau meninggikan egoku lagi, selalu aku tidak mau memberi makan egoku dengan menurutinya...karena jelas semakin tinggi ego kita semakin mengecil sudut pandang kita,jadinya kita egois,melakukan berbagai cara untuk membela diri supaya dianggap selalu benar oleh orang lain...Ego kita sejahat itu loh,dia tega menyakiti orang lain bahkan orang yang sangat kita cintai...Maka dari itu ego perlu dilawan.Dan untuk melawannya hal pertama ialah kita menyadarinya. Puji Tuhan hari ini aku diajari bagaimana agar hidupku lebih berorientasi pada jiwa,yang harus kudengarkan ialah kepercayaan jiwaku...Apa kata Tuhan te...

"Ketika Distraksi Menghalangi Suara Tuhan"

Image
Aku terus berusaha untuk tetap berjalan tanpa terdistraksi... Tapi ternyata distraksi adalah alat modern dari strategi kuno si iblis. Diam- diam, pikiranku jadi kacau, perasaanku terombang- ambing, dan tanpa kusadari aku jadi sulit mendengar suara Tuhan. Kenapa bisa terhambat? Karena iblis secara licik menipuku. Dia berbisik, " Nggak apa- apa kok main sosmed saat lagi capek...", " Nunda kerjaan itu wajar, kamu kan manusia...", atau yang paling halus tapi mematikan: " Kalau kamu berdosa, nanti tinggal minta maaf,  Tuhan pasti tetap maafin kok..aku yang tersadar dan ingat bahwa Tuhan tidak membiarkan dirinya dipermainkan...sangat membuatku harus sungguh-sungguh hidup dalam Tuhan jikalau sudah mendapatkan pengampunan-Nya... Kedengarannya benar, tapi sebenarnya itu jebakan. Muslihat halus yang bikin aku nggak sadar kalau aku lagi dijauhkan dari tujuan hidupku... dari siapa diriku sebenarnya di hadapan Tuhan. Setiap kali aku punya mimpi besar, rasa takut tiba- tiba ...

Sembuh Dulu, Baru Mampu Mengasihi: Perjalanan Berdamai dengan Luka untuk Membangun Kasih Sejati”

Image
 Banyak dari kita yang terburu-buru ingin menjalin hubungan, berpikir bahwa dengan memiliki pasangan, semua rasa sepi, sakit, dan kekosongan akan lenyap begitu saja. Kita berkata, “Aku kesepian, aku butuh seseorang.” Tapi pernahkah kita bertanya lebih dalam: mengapa aku merasa kesepian? Apa yang sebenarnya terjadi dalam batinku? Seringkali, rasa sepi bukan sekadar karena tidak ada orang di sekitar kita, melainkan karena ada bagian dalam diri yang belum utuh. Ada luka masa lalu yang belum sembuh, ada trauma yang belum dihadapi, ada kenangan yang masih mencengkram kuat. Dan ketika kita membawa luka itu ke dalam sebuah hubungan, maka hubungan itu bukan menjadi tempat pertumbuhan, melainkan pelampiasan. Kita berharap orang lain bisa menjadi penyembuh, padahal yang bisa menyembuhkan hati kita sepenuhnya hanyalah Tuhan dan keputusan pribadi untuk pulih. Firman Tuhan berkata: “Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka.” (Mazmur 147:3 TB) Tuhan adalah...